Sabtu, 24 Juli 2010

APWG(Anti Pee Wee Gaskins)

APWG(Anti Pee Wee Gaskins)


Anti Pee Wee Gaskins sebuah kelompok fans yang mengaku benci PWG.Entah atas motif apa mereka mendirikan gerakan ini tapi jumlah mereka sangat banyak dan hampir setiap kota pasti ada anggota fans ini baik yang resmi atau pun yang cuma ikutan.Mereka smpai-smpai membuat kaos dan segala merchindise untuk dateng ke konser PWG,Mereka biasanya mengacungkan jari tengah mereka atau sering kita bilang "fuck",yang jadi aneh mereka juga menyanyikan lagu-lagu PWG.

Menurut kabar yg gue denger mereka tu buat kelompok ini untuk mereka yang benci sansan yang keluar dari bandnya dulu ...,yap killing me inside.Ada juga yang benci karena mereka katanya sombong,untuk minta tanda tangan atau apalah mereka nggak mau kalu nggak pakek merchindise yang mereka buat.So itu sih terserah kalian mau jadi Party dork atau APWG,yang penting maju terus musik Indonesia.

Review Album Pee Wee Gaskins - The Sophomore

Review Album Pee Wee Gaskins - The Sophomore
Donald "Pee Wee" Gaskins adalah salah seorang pembunuh tersadis dalam sejarah. Tercatat kurang lebih 100 kasus pembunuhan dilakukan olehnya. Tapi bukan itu pembahasan kita sekarang. Dengan mengambil nama Pee Wee Gaskins, sebuah band salah Jakarta mencoba mencari arti filosofis dari nama band mereka. Pee Wee, yang berarti kecil, tapi bisa mempunyai kemampuan di atas rata-rata. Dan band yang merasa masih kecil ini berharap bisa menjadi besar, tapi tentu saja bukan dengan cara membunuh.

Inilah mereka, Pee Wee Gaskins! Band yang dimotori oleh Dochi (gitar&vokal), Sansan (gitar&vokal), Omo (synthesizer), Aldy (drum), Eye (bass) ini baru saja mengeluarkan album kedua mereka. Setelah sukses dengan album sebelumnya, Stories From Out Highschool Years di tahun 2000, kini mereka punya senjata baru. Berbekal nama The Sophomore, album ini sangat terasa penuh semangat. Tengok langsung lagu andalan di track no 2 yang berjudul Welcoming The Sophomore. Nuansa remaja terasa kental di lagu berbahasa inggris ini, teriakan ala cheerleader bersahut-sahutan dengan beat penuh semangat dan bunyi-bunyian synthesizer. Bangun siang, buka jendela kamarmu, cuci muka, segera berangkat ke kampus, dan tinggalkan kamar berantakanmu itu. Seolah itulah gambaran suasana lagu ini. Penuh semangat untuk menyambut yang akan datang. Selanjutnya menunggu anda, Di Balik Hari Esok, lagi-lagi lagu penuh semangat. Coba intip liriknya,

Kunyalakan tv dan tenggelamku di layar kaca
Membawaku kembali pada waktu itu
Ciuman pertama yang kau rasa
Semua berlalu tanpa terasa

Vokal bersahutan dan saling mengisi memang menjadi warna khas Pee Wee Gaskins. Part gitar yang padat dan penggunaan bebunyian synthesizer yang catchy menjadi ramuan yang sangat segar. Tatiana dan Berdiri Terinjak adalah 2 lagu dari album perdana mereka. Khusus untuk Berdiri Terinjak, mereka menggandeng Saski, penyanyi remaja yang juga baru menanjakan karirnya kembali. Pemilihan yang tepat, karena suara vokal Saski terdengar sangat pas dipadukan dengan musik yang diusung gerombolan anak muda ini.

Dengan total 13 track, terdiri dari sebuah intro, 8 lagu berbahasa inggris, 4 lagu berbahasa indonesia, anda juga bisa menemukan sedikit part akustik dari lagu Di Balik Hari Esok yang disembunyikan oleh mereka. Kurang? Coba cek sleeve albumnya. Selain sedikit masalah pada ukuran font penulisan liriknya yang terlalu kecil, rasanya tidak ada masalah serius. Bahakan DW menilai sleeve album ini cukup unik. Warna kuning dan oranye mendominasi, dengan gambar seorang pria berkacamata dan memegang buku, berdiri diatas tumpukan barang dan menatap mentari terbit.

Sambut mentari itu dan menarilah bersama Pee Wee Gaskins!

Track List :

01. When Did Men Start Shaving Their Beards
02. Welcoming The Sophomore
03. Dibalik Hari Esok
04. Be Seen And Be Scene
05. On A Day Just Like This
06. Heartbreak Can Be A Good Business
07. Hadapi Dunia
08. Tentukan Hari Yang Terbaik
09. Everyday & Everynight
10. I Hang Out With Zombie Without Being One Of Them
11. Dorks Never Say Die
12. Berdiri Terinjak 2K9 (Feat. Saski)
13. Tatiana 2K9

Sejarah Singkat Pee Wee Gaskins

Pee Wee gaskins adalah band asal Indonesia yang mengusung aliran musik Metal Hadcore band yang di juluki pangeran Pensi ini beranggotakan 5 orang yaitu: San-san (vocalis+gitar) Dochi (vocalis+ gitar) Eye (basis) Omo (shynysterized) Aldi Kumis (drumer) ini sukses lewat mini album yang diberi judul Storys Off The High School kemudian keluar dari aliran band indie mereka pun membuat album Welcoming To the Shopomore yang lumayan cukup menyita perhatian para pengamat musik Indonesia.
Nama Pee Wee Gaskins diambil dari sejarah pembunuh bayaran di America yaitu Donal Gaskin karena ukuran tubuhnya yang sangat kecil maka orang-orang menyebutnya Pee Wee.Dilihat dari segi hal nama orang-orang mengira band ini sangar tapi tidak sedikit orangpun menilai nama mereka kocak dan mudah di ingat.Fan’s fanatik PWG yaitu Party Dork yang artinya kumpulan orang culun,jadi karen PWG muncul di tengah-tengah marak nya anak-anak emo derajat orang-orang Dork terangkat
Tapi anehnya banyak segerintil oknum yang membenci PWG saya juga kurang tahu tapi yang jelas semua orang punya pendapat yang berbeda.Musikalitas band ini memang boleh diadu karena PWG mempunyai Omo seoarang Shynyster yang bisa memainkan beberapa pola dalam 1 lagu,selain itu PWG mempunyai Aldy yang memepunyai gaya permainan menyerupai Travlis drumer Blink 182.Hal lain yang memubuat saya suka PWG yaitu suara vocalisnya San-San yang kental dengan suara scream memang vocalis jebolan Killing Me Inside ini punya keahlian Scream...

Daftar Lagu Album A7x Nightmare

Nightmare

Product Details

Artist
Avenged Sevenfold
Label / Studio
WARNER
Number of Discs
1
Media Content Format
Album
Music Genre
Metal
Media Format
Audio CD
Title
Nightmare

Tracklisting

Disc 1:

  1. Nightmare
  2. Welcome To The Family
  3. Danger Line
  4. Buried Alive
  5. Natural Born Killer
  6. So Far Away
  7. God Hates Us
  8. Victim
  9. Tonight The World Dies
  10. Fiction
  11. Save Me
http://avenged-sevenfold.web.id/album/daftar-lagu-album-nightmare.html

    Biografi A7x

    Pembentukan & Karir Indie (1999-2003)

    Band ini dibentuk pada tahun 1999 di Huntington Beach, California dengan anggota asli M. Shadows, Zacky Vengeance, The Rev dan Matt Wendt. memberi nama bandnya yang referensinya berasal dari cerita Cain dan Abel dari Bible, meskipun demikian, mereka bukanlah band agamis. Saat pembentukannya, masing-masing anggota band ini memakai nama samaran yang juga merupakan nama panggilan mereka saat bersekolah di Sekolah Menegah Atas. Sebelum merilis album debut mereka, band ini merekam dua demo pada tahun 1999 dan 2000. Album pertama mereka, Sounding the Seventh Trumpet, direkam ketika para anggota band masih berumur delapan belas tahun dan juga masih bersekolah di sekolah menengah atas. album ini pada awalnya dirilis oleh perusahaan label pertama mereka, Good Life Record pada tahun 2001. Setelah gitaris Synyster Gates bergabung dengan band, pada akhir 1999 masuk ketika ia berusia 18 tahun. Lagu "To End the Rapture" direkam ulang dengan menampilkan anggota penuh band. Album ini kemudian dirilis ulang pada Hopeless Records pada tahun 2002.
    Band ini lalu mulai menerima pengakuan, mereka tampil dengan band-band seperti Mushroomhead dan Shadows Fall dan bermain di Take Action Tour. Setelah bassis keempat mereka, Johnny Christ bergabung secara permanen, mereka merilis album Waking the Fallen di Hopeless Records pada bulan Agustus 2003. Band menerima pengakuan oleh Billboard dan The Boston Globe, dan juga bermain di "Vans Warped Tour". Pada tahun 2004, Avenged Sevenfold mengadakan tur kembali di "Vans Warped Tour" dan merekam video untuk lagu "Unholy Confessions "yang masuk tangga lagu di MTV2's Headbanger's Ball. Tak lama setelah merilis Waking the Fallen, Avenged Sevenfold meninggalkan Hopeless Records dan menandatangani kontrak yang diajukan oleh Warner Bros.

    Sounding the Seventh Trumpet (2001-2003)

    Sounding the Seventh Trumpet adalah debut album Avenged Sevenfold yang dirilis tahun 2001 di Good Life Recording dan di rilis kembali oleh Hopeless Records tanggal 19 Maret 2002. Mereka melibatkan gitaris baru Synyster Gates...

    Waking the Fallen (2003-2005)

    Waking the Fallen adalah album ke dua dari Avenged Sevenfold setelah yang dirilis tanggal 26 Agustus 2003. Ini adalah album pertama yang melibatkan Johnny Christ sebagai bassist yang baru.

    City of Evil (2005-2007)

    Tahun 2005, Amerika Serikat tengah jenuh dengan musik hip-hop dan pop yang merajalela, lalu Avenged Sevenfold merilis album mereka City of Evil tepatnya pada tanggal 8 Juni, 2005. Hits single Bat Country merupakan lagu metal/rock pertama yang merajai MTV TRL. Mereka mempopulerkan kembali solo gitar dengan duet gitaris Synyster Gates dan Zacky Vengeance yang benar-benar memanaskan area moshpit. Album tersebut mendapat sertifikat gold dan memenangkan predikat Best New Artist in a Video di MTV VMA 2006 untuk lagu Bat Country.

    Avenged Sevenfold (2007-2008)

    Tahun 2007, mereka kembali masuk studio untuk merekam lagu terbaru mereka untuk studio album ke-5 mereka. Awal Agustus 2007, mereka menjalani tur Asia Pasifik mereka, dan sempat mampir di Indonesia dan memainkan lagu mereka pertama kali di depan publik. Lagu yang berjudul Almost Easy tersebut mendapat sambutan hangat dari penggemar di seluruh dunia. Ketika itu band punk Jogjakarta Endang Soekamti didaulat menjadi band pembuka. Tahun 2008 ini, mereka berpartisipasi sebagai headliners di tour Taste of Chaos bersama dengan Bullet for My Valentine, Atreyu, Blessthefall dan Idiot Pilot. Ketika tour, mereka merekam sebuah DVD yang mengandung 6 lagu baru mereka. Tanggal 22 Oktober 2008, Avenged Sevenfold kembali manggung di Indonesia masih dengan event organizer yang sama yakni Java Musikindo dan kali ini band heavy metal Jibril didaulat menjadi band pembuka.Berkas:City of evil.jpg Avenged sevenfold tau konser di gresik di desa metatu mantep.

    Live In The LBC & Diamonds in the Rough (2008-2010)

    Album yang dirilis pada 16 September, 2008 ini berisi 102 menit DVD dan 52 menit CD.
    Di album ini terdapat dua lagu lama yaitu "Afterlife" dan "Almost Easy". Namun kedua lagu tersebut tidak sama persis dengan lagu aslinya. Pada lagu "Afterlife" ditambahi permainan biola yang lebih banyak, sedangkan lagu "Almost Easy" yang berbeda adalah mixing lagunya. Selain itu terdapat juga lagu "Walk" yang merupakan cover dari Pantera dan "Flash of the Blade" yang merupakan cover dari Iron Maiden.
    Pada tanggal 16 Juli, majalah Kerrang! (edisi 1219) mengeluarkan sebuah CD gratis berjudul "Maiden Heaven: A Tribute to Iron Maiden" untuk menghormati album dari salah satu band heavy metal terbesar di dunia yaitu Iron Maiden. Matt Shadows berkomentar, "Maiden are by far the best live band in the world and their music is timeless," dan "This also gives us a chance to expose this great song to some of our younger fans who maybe aren't as familiar with Iron Maiden."

    Nightmare (2010)

    Setelah beberapa lama mereka mengeluarkan single "Nightmare" pada 18 Juli 2010 yang nantinya akan masuk kedalam album baru mereka. Dalam single ini mereka memanggil Mike Portnoy dari Dream Theater untuk menggantikan posisi The Rev yang meninggal pada 28 Desember 2009.

    Profil Personil Avenged Sevenfold

     


    M. Shadows



    M.Shadows
    Lead singer dari Avenged sevenfold sekaligus yang menemukan bandnya. M. Shdows adalah salah satu personil asli dari Avenged Sevenfold. Nama lengkapnya adalah Matthew Charles Sanders. Dia lahir pada tanggal 31 Juli tahun 1981. Dia mendapatkan nama panggungnya karena dia seorang yang “Darker” karakter, tapi kemudian dia tidak mau nama Matt menjadi bagian dari namanya jadi dia lebih suka untuk memutuskan menamai dirinya M. Shadows. Dia mempunyai pacar bernama Valery yang pernah bernyanyi bersama KoRn. Pernah ikut band bernama Succesful Failure. Bisa memainkan drum, gitar, dan piano.


    Synyster Gates

    Synyster Gates Collage/wallpaper Pictures, Images and Photos
    Lahir 7 Juli tahun 1981 dengan nama lengkap Brian Elwin Haner Jr. Bergabung dengan Avenged Sevenfold pada tahun 2001. Mempunyai proyek sampingan bersama The Rev bernama Pinkly Smooth. Bersekolah di Ocean View High School. Dia mempunyai toko pakaian sendiri bernama Syn Gates Clothing. Dia juga telah memenangkan the Young Shredder Award dan the Guitarist of the Year Award. Synyster Gate juga disponsori oleh Gitar Schecter. Tatto pertamanya adalah nomor satu di jempolnya. Dia pernah menjadi tamu dan rekaman bersama dengan Good Charlotte di lagu The River. Synyster Gate juga mahir bermain piano. Dia dulu ke Musicians Institute di Hollywood California.


    Zacky Vengeance
    Zacky Vengeance Pictures, Images and Photos
    Nama lengkapnya adalah Zachary James Baker. Lahir tanggal 11 Desember 1981. Dia sudah bermain gitar sejak umur 13 tahun menggunakan tangan kiri. Mempunyai saudara bernama Matthew dan mempunyai saudara perempuan bernama Zina. Dia juga mempunyai toko pakaian sendiri seperti Synyster Gate bernama Zacky V Presents. Mempunyai anjing bernama Ichabod C. Vengeance. Disponsori oleh Gitar Schecter. Posisinya sebagai gitar Rythem di Avenged Sevenfold. Dia juga salah satu personil asli Aveged Sevenfold dan menemukannya bersama M. Shadows. Dialah yang membuat julukan atau singkatan A7X.


    Johnny Christ

     Johnny Christ MOHAWKKK! Pictures, Images and Photos
    Lahir pada tanggal 18 November tahun 1984 dengan nama lengkap Jonathan Lewis Seward. Personil termuda di Avenged Sevenfold. Dia tidak bersekolah di SMA yang sama dengan yang lain. Bertemu dengan mereka melalui kakak tertuanya. Johnny adalah Bassist ketiga untuk Avenged Sevenfold. Dia juga personil terpendek di band hanya 5′4″.CEBOL


    The Reverend Tholomew Plague


    the rev 3 Pictures, Images and Photos
    Lahir pada tanggal 9 Februari tahun 1981 dengan nama lengkap James Owen Sullivan. Dia mendapatkan drum setnya sendiri pada umur 3 tahun. Dia juga pernah dikeluarkan dari Sekolah Katolik pada tahun ke-3. Mempunyai proyek sampingan bersama Synyster Gate bernama Pinkly Smooth, yang mana dia Lead Singernya dan dia juga bermain drum untuk band itu. The Rev juga yang menulis lagu baru Avenged Sevenfod berjudul A Little Piece of Heaven. Dia juga yang menemukan suara tertawa, nyanyian, dan teriakan di dalamnya. Saat dia masih remaja dia pernah terlihat berjalan-jalan menggunakan kimono berwarna cerah. Sekarang ia telah meninggal saat ditemui di rumahnya dan tak bernyawa. Ucapan dukacita pun mengalir deras dari para penggemarnya. Ini salah satu penyebab bahwa sampai sekarang Avenged Sevenfold tidak pernah tampil lagi.

     

    Kematian The Rev

    Pada tanggal 28 Desember 2009 drummer James"The Rev"Sullivan ditemukan meninggal di rumahnya pada umur 28 tahun. Hasi otopsi tidak dapat disimpulkan. Namun tanggal 9 juni 2010 diumumkan bahwa penyebab kematiannya adalah keracunan akibat penggunaan piskotropika yang dicampur - campur, sering juga disebut polydrug use atau "cross fading". Dalam pernyataan dari anggota band lainnya, mereka turut berbela sungkawa atas meninggalnya The Rev dan meminta untuk menghormati privasi keluarganya:

    It is with great sadness and heavy hearts that we tell you of the passing today of Jimmy “The Rev” Sullivan. Jimmy was not only one of the world's best drummers, but more importantly he was our best friend and brother. Our thoughts and prayers go out to Jimmy's family and we hope that you will respect their privacy during this difficult time.
    Website resmi Avenged Sevenfold menampilkan pesan dari keluarga Sullivan yang menyatakan terima kasih kepada penggemarnya atas dukungan mereka:
    "We would like to thank all of Jimmy's fans for the heartfelt comments that have been posted – it is comforting to know that his genius and antics were appreciated and that he was loved so much. Our hearts are broken – he was much too young to fall. Óg agus saor go deo (forever young and free)"
    Di samping itu komentar tentang kematian Sullivan, manajer band Larry Jacobson mengungkapkan bagaimana Sullivan adalah orang yang begitu baik terhadap semua orang. Jacobson berkata dalam wawancara itu:
    He was expressive. He'd tell you how he felt about you -- you didn't wonder because he'd put his arm around you," he said. "He knew how to tell his friends he loved them.
    Selain Jacobson ada 50 lebih artis musik yang mengomentari tentang kematian The Rev.
    Pada tanggal 6 Januari 2010 jenazah di makamkan di lokasi yang dirahasiakan.
    Tanggal 5 Januari 2010,majalah kerrang! menulis artikel tentang kematian The Rev.Zacky Vegeance menunjukan perasaan-nya tentang kematian The Rev
    "Jimmy will always be with me in everything I do. Except sitting at home being sad, so today Im going to try to start living again. foREVer."

     


    Sejarah A7X

    Avenged Sevenfold
    Avenged Sevenfold (juga dikenal sebagai A7X), adalah band beraliran metal core yang berasal dari Huntington Beach, California.
    Mereka berasal dari tempat yang sama dimana kesemuanya kecuali Synyster Gates berasal dari sekolah yang sama, yaitu Huntington Beach High School. Mereka terbentuk di awal tahun 1999 dimana personil awalnya hanya beranggotakan empat orang saja yaitu M.Shadows, Zacky Vengeance, The Rev dan Justin Sane (Bass).
    Nama Avenged Sevenfold diambil dari salah satu kisah di dalam bibel. Walaupun mengambil nama dari bibel, M.Shadows mengakui bahwa bandnya tidak terlalu religius ataupun bertujuan untuk menyebarkan suatu kepercayaan religi atau poltik kepada penggemarnya.
    Dalam perjalanannya, Avenged Sevenfold sempat berganti aliran dari metal-core menjadi lebih ke arah alternative metal. Rumor yang beredar mengatakan hal ini dikarenakan sang vokalis, M.Shadows harus menjalani operasi akibat pita suaranya yang sobek akibat melakukan scream yang terlalu keras pada sebuah konser. Namun dalam setiap kesempatan wawancara, Avenged Sevenfold sering menyangkal kebenaran rumor ini. Perubahan aliran yang mereka lakukan lebih dikarenakan mereka amat menyenangi melakukan eksperimental dalam bermusik dan ingin melakukan evolusi dalam gaya dan aliran bermusik mereka.
    Avenged Sevenfold memiliki lambang yang merekan namakan “Deathbat”. Lambang ini dirancang oleh teman semasa SMA mereka, Micah Montague. Lambang ini selalu muncul di setiap konser mereka dan hampir selalu ada di setiap album mereka.
    Album pertama mereka, Sounding the Seventh Trumpet direkam ketika mereka masih berumur 18 tahun. Album ini dirilis dengan label Good Life Recordings, tetapi setelah gitaris Synyster Gates masuk Avenged Sevenfold, album ini dirilis ulang dengan label Hopeless Records. Lagu “To End The Rapture” juga direkam ulang, kali ini ditambahkan dengan permainan gitar Synyster Gates. Dan akhirnya dirilis pada bulan juli 2001. Walaupun yang bermain bass dalam rekaman pembentukan album adalah Justin Sane, namun pemain bass yang tertera dalam CD skin adalah Daemon Ash. Hal ini dikarenakan sesaat sebelum proses mixing album tersebut, Justin Sane dikeluarkan dari band dan digantikan Johnny Christ. Sampai saat ini belum diketahui penyebab terusirnya Justin Sane dari band tersebut.
    Pada tahun 2003, mereka pun merilis full-length album kedua mereka yang bertajuk Waking The Fallen. Album ini terjual sebanyak 175.000 copy di Amerika Serikat dan mencapai peringkat 12 di dalam Independent Album Chart di Amerika Serikat.
    Album ketiga mereka, City of Evil, rilis di tahun 2005. Album tersebut merupakan salah satu album tersukses dari Avenged Sevenfold. Bahkan album tersebat sempat menduduki posisi 30 dalam US Billboard Chart dan terjual sebanyak 730.000 copy di Amerika Serikat saja. Saat itu Amerika Serikat tengah jenuh dengan musik hip-hop dan pop yang merajalela, lalu Avenged Sevenfold merilis album mereka City of Evil tepatnya pada tanggal 8 Juni, 2005. Hits single Bat Country merupakan lagu metal/rock pertama yang merajai MTV TRL. Mereka mempopulerkan kembali solo gitar dengan duet gitaris Synyster Gates dan Zacky Vengeance yang benar-benar memanaskan area moshpit. Album tersebut mendapat sertifikat gold dan memenangkan predikat Best New Artist in a Video di MTV VMA 2006 untuk lagu Bat Country.
    Pada tahun 2007, mereka pun kembali menelurkan album baru yang bertajuk Avenged Sevenfold. Dalam debutnya di Amerika Serikat, album ini menempati posisi ke empat dalam Billboard 200. Album ini terjual sebanyak 94.000 copy di Amerika Serikut dalam kurun waktu satu minggu setelah perilisannya. Awal Agustus 2007, mereka menjalani tur Asia Pasifik mereka, dan sempat mampir di Indonesia dan memainkan lagu mereka pertama kali di depan publik. Lagu yang berjudul Almost Easy tersebut mendapat sambutan hangat dari penggemar di seluruh dunia. Ketika itu band punk Jogjakarta Endang Soekamti didaulat menjadi band pembuka.
    Tahun 2008, mereka berpartisipasi sebagai headliners di tour Taste of Chaos bersama dengan Bullet for My Valentine, Atreyu, Blessthefall dan Idiot Pilot. Ketika tour, mereka merekam sebuah DVD yang mengandung 6 lagu baru mereka.
    Dan di tahun 2008, mereka merilis sebuah album yang berisi rekaman live concert mereka di Long Beach, California yang bertajuk Live in the LBC & Diamonds in the Rough.
    Anggota saat ini
    M. Shadows – vokal
    Synyster Gates – gitar melodi, piano, vokal
    Zacky Vengeance – gitar ritmik, vokal
    Johnny Christ – bass, vokal
    The Rev – drum, perkusi, vokal, piano
    Ciri khas
    Ciri khas yang dapat andda nikmati dalam setiap musik mereka adalah nyanyian yang melodik dan screaming, hardcore riffs dan storming drum-beats. Dalam hal bermusik, Avenged Sevenfold banyak dipengaruhi oleh band-band seperti Pantera, NOFX, Misfits, Guns N’ Roses, Metallica, Dream Theater dan Iron Maiden.
    Mereka cenderung memainkan nuansa agresif pada vokal, gitar, dan drum (bass tetap statis). Dengan sentuhan yang dinamis, mau keras atau lambat, mereka tetap menggunakan harmonisasi yang luar biasa dan komposisi yang teratur. Sebut saja lagu-lagu yang sedikit melow, seperti Seize The Day dan Dear God, gitarnya tetap di drop Dm seperti halnya metal-metal kebanyakan. Kemudian, ciri khasnya selain komposisi dan drop, Syn memasukkan nuansa sweep picking (arpeggio) di hampir semua lagunya. Keindahan sweep picking yang dipadukan dengan kromatik, slide, dan teknik-teknik lainnya bisa kita dengar di lagu The Wicked End. Kemudian selain itu, tidak lupa juga sentuhan akustik yang membawa suasana seperti di Hawaii, bisa kita dengar di lagu Sidewinder. Tapi, satu lagi ciri khas yang tidak pernah lepas dari mereka, menduetkan gitar Syn dan Zacky, memakai double bass dengan tempo yang beberapa kali lipat beat-nya dari biasanya.

    Mantan Anggota: 
    Justin Sane – Bass
    Dameon Ash – Bass
    Matt Wendt – Bass

    Jumat, 23 Juli 2010

    Telurkan Materi Konseptual 21st Century Breakdown Tetap Sarat Protes

    GREEN DAY



    [Kamis, 19 Februari 2009]
    Telurkan Materi Konseptual
    21st Century Breakdown Tetap Sarat Protes


    Even akbar 51st Grammy Awards 2009 membawa banyak kabar gembira, terutama buat punkers. Pada momen itu, band melodic punk fenomenal, Blink-182 mengumumkan reuninya. Berita baik juga datang dari trio punk rock Green Day. Band itu resmi akan mengeluarkan rilisan terbaru.

    Kabar tersebut seolah mengakhiri kemarau panjang karya Green Day yang sudah berlangsung lama. Lima tahun bukan waktu singkat bagi fans untuk menanti masa paceklik itu berakhir. Green Day terakhir merilis album pada 2004, American Idiot. Album tersebut menggebrak industri musik dan menjadi faktor utama Green Day lupa studio.

    Ya, Billie Joe Amstrong (vokal, gitar), Tre Cool (drum), dan Mike Dirnt (bas) terlalu asyik manggung. Album American Idiot membuat tawaran manggung mengalir deras. Trio itu menjalani tur panjang dan perform di berbagai acara.

    Sebenarnya, sibuk tur tersebut bukan hal berlebihan. American Idiot memang sukses. Album itu terjual sebanyak 13 juta kopi. American Idiot juga mendapatkan satu gelar di Grammy Awards 2005. Yaitu, nominasi Best Rock.

    Kembalinya Green Day kali ini juga punya tanggung jawab besar. Setelah lima tahun undur dari dunia musik, fans pasti berharap lebih untuk memuaskan kerinduan. Rilisan kedelapan yang bertitel 21st Century Breakdown pun digadang-gadang lebih menggebrak daripada American Idiot. Minimal, memiliki kualitas sama.

    Green Day telah membocorkan materi album itu untuk membuat fans penasaran. Lima media musik ternama diundang untuk pre-launching album tersebut. Green Day memutar enam track dari total 16 lagu dalam 21st Century Breakdown. Hasilnya? Semua mengamini bahwa karya itu mengesankan.

    Album tersebut dibagi menjadi tiga bagian, Heroes and Cons, Charlatans and Saints, serta Horseshoes and Handgrenades. "Terserah kalian menyebutnya apa, album konseptual? Yang jelas, ketiganya berhubungan seperti konsep Born to Run milik Bruce Springsteen. Ada sesuatu yang menghubungkan segalanya," jelas Dirnt tentang tiga bagian album tersebut.

    Baik sound dan lirik, Green Day masih bertahan dengan rough style-nya. Band asal California itu setia dengan karakter yang penuh protes isu sosial. Di American Idiot, mereka lebih mengangkat tema politik. Sedangkan 21st Century Breakdown kental tema agama, perang, dan cinta untuk dikritisi. "Album itu merefleksikan apa yang terjadi tiga tahun belakangan. Kami memberinya melodi dan menegaskan statemen yang perlu," ucap Armstrong. Rencananya, album itu rilis pada 18 Mei 2009.

    http://www.dewa19.com/forums/-zona-berita-musik-dunia-up-date-t-9580.html

    Peluncuran Album Baru Bondan Yang Berjudul For All





    Kemarin, tepatnya 16 Juni 2010 sekitar pukul 18.30wib bertempat di Bentara Budaya Jakarta, Bondan Prakosos & Fade 2 Black baru saja menggelar launching album ketiganya yang bertajuk “For All”. Album ini berisikan 11 lagu dimana Bondan Prakoso kali ini menggarap album tersebut sebagai produser, arranger, vocalist, bassist sekaligus meracik berbagai jenis musik yang ada seperti pop, ska, rap, blues, hip metal, funk menjadi satu dalam For All.

    Bondan Prakoso tentu saja masih didukung oleh Fade 2 Black yang beranggotakan Tito, Ari, dan Eza. “Proses penggarapan album ini sendiri dimulai kurang lebih dari pertengahan tahun 2009 dan selesai di bulan November 2009, alhamdulillah semua berjalan lancar karena kita semua sudah sehati dalam bermusik” Ungkap Bondan kepada DapurLetter.com di sela – sela persiapannya ketika bersiap – siap untuk perform setelah launching.

    “Ya Sudahlah” dipilih menjadi single di album For All. Alasannya adalah karena lagu ini mempunyai kekuatan tersendiri serta dapat menceritakan bahwa kita semua punya harapan dan impian yang harus dijalani tanpa harus bersedih, meskipun semua itu belum terwujud. Cause everythings gonna be ok.

    Malam setelah jumpa pers, Dalam peluncuran album For All , sekitar pukul 19.30wib Bondan & Fade 2 Black kali ini memberikan persembahan istimewa kepada insan pers dan rezpector (sebutan fans dari Bondan & Fade 2 Black). Dimana Bondan & Fade 2 Black akan membawakan sekitar 6 lagu yang diambil dari album For All dan album sebelumnya, tidak lupa juga ada kolaborasi apik Bondan & Fade 2 Black dengan grup musik Keroncong Tugu dengan membawakan lagu Keroncong Protol dan Bengawan Solo milik Gesang lewat perpaduan musik Blues Keroncong.

    Album kali ini adalah persembahan bagi kita semua yang menyukai musik dan mencintainya terlepas dari konsep album – album sebelumnya yang lebih menyuguhkan tema Respect dan Unity. Semoga kali ini dengan adanya tema For All diharapkan dapat mewakili dari beragamnya musik yang ada saat ini.

    http://dapurletter.com/mainpage/?p=5824

    Bondan Fade 2 Black-For All




    Sejarah Musik Dan Aliran Musik Popular...

    Sejarah Musik Dunia

    Sejarah Musik Klasik sejak Musik Gregorian tahun 590

    Musik Klasik dimulai dengan penemuan Notasi Gregorian tehun 590 oleh Paus Agung Gregori, berupa balok not dengan 4 garis, namun notasi belum ada hitungannya. Paus Gregory semasa hidupnya telah mencatat lagu-lagu Gereja dengan Notasi Gregorian tersebut. sebelum tahun 590 musik mengalami kegelapan tidak ada peninggalan tertulis yang dapat dibaca.

    Notasi Gregorian Tahun 590

    Notasi musik lahir pada tahun 590 yang disebut Notasi Gregorian, yang ditemukan oleh Paus Agung Gregori, di mana sebelumnya musik mengalami kegelapan tidak ada peninggalan tertulis. Pada masa hidupnya Paus Gregori telah menyalin ratusan lagu-lagu Gereja dalam Notasi Gregorian tersebut. Notasi ini memekai 4 garis sebagai balok not, tetapi belum ada notasi iramanya (hitungan berdasarkan perasaan penyanyi. Di sini sifat lagu masih sebagai lagu tunggal atau monofoni.

    Musik Organum 1150-1400

    Pada awalnya orang menyanyi dengan nada yang sama, atau disebut dengan organum, nada atas dinyanyikan oleh wanita atau anak-anak, sedangkan nada rendah dinyanyikan oleh laki-laki. Di sini terjadi susunan lagu berjarak oktaf, suara tinggi (wanita/anak-anak) dan suara rendah (laki-laki).

    Musik Diafoni 1400-1600

    Ternyata tidak semua dapat mengikuti suara tinggi atau suara rendah.Oleh sebab itu diputuskan untuk membuat suara yang kuart lebih rendah mengikuti melodi, kuart tinggi maunpun kuart rendah, dan musik yang demikian ini disebut musik diafoni (dia=dua, foni=suara).

    Basso Ostinato Tahun 1600

    Orang-orang Italia pada tahun sekitar 1600 menemukan apa yang disebut Basso Ostinato atau Bass yang bergerak gendeng atau gila, berupa rangkaian nada-nada yang bergerak selangkah demi selangkah ke bawah atau ke atas, kemudia diulang pada rangkaian nada lain.

    Musik Polifoni Era Barok 1600-1750

    Ternyata suara yang mengikuti sama dengan melodi menjadi membosankan, maka mulailah suara tidak bergerak secara sejajar, maka mulailah dengan arah yang berlawanan. Komponis Giovani Perluigi da Palestrina (1515-1594) adalah perintis tentang hal ini, dan disusun teori mengenai musik melodi banyak (polifoni), sehingga setiap nada atau titik (punctus=point) bergerak secara mandiri atau berlawanan (counter), di sinilah lahir teori kontrapun (counterpoint=kontrapunt).
    Johan Sebastian Bach (1685-1750) adalah salah satu empu musik polifoni dengan teknik kontrapun yang sangat tinggi, karema disusun seperti matematik. Hampir semua komponis Era Barok (1600-1750) menyusun dengan teknik kontrapun, misalnya George Frederic Handle dari Inggris, Jean Remeau dari Pernacis, Correli dari Itali, dlsb. Lagu rakyat dengan gaya polifoni adalah Papa Yakob.
    Pada awalnya orang menyusun dengan Kontrapun Terikat atau Strict Counterpoint, namun kemudian menadapat kebebasan berdasarkan teori Kontrapun Bebas atau Free Counterpoint.

    Musik Homofoni Era Klasik 1750-1825

    Selanjutnya pada Era Klasik (1750-1825) ditemukan susunan akord yang berdasarkan tri-suara (triad), selanjutnya berkembang dengan empat suara atau lebih. Musik yang demikian ini disebut Musik Homofoni, sehingga kontrapun menjadi variasi melodi yang kontrapuntis.

    Musik Klasik Era Romantik 1820-1910

    Hampir tidak banyak perubahan dalam kontrapun dan harmoni secara fundamental pada Era Romantik (1820-1910), namun ada kemajuan dalam orketrasi lengkap (dengan penemuan alat musik). Era ini adalah yang terakhir dan masih dapat diterima dengan pendengaran masyarakat umum. Terutama pada musik opera, musik balet, dan walsa wina.

    [Musik Klasik Modern 1910-sekarang

    Musik Modern dengan Musik Atonal dan Politonal telah jauh dari penggemar musik yang menyenangi musik konvensional, karena suara yang disonan dan irama yang tidak teratur membutuhkan konsentrasi dalam mendengar.

    Sejarah Musik Pop sejak 1920

    Musik Ragtime di Amerika Serikat sejak 1890

    Musik Ragtime atau Cincang-Babi, adalah musik Amerika yang dipengaruhi oleh etnis Afrika-Amerika dan musik klasik Eropa. Musik ini mulai terkenal di daratan Amerika sekitar tahun 1890 hingga 1920. Musik ini mempuyai tempo atau irama yang cepat dengan dominasi sinkopasi, namun ada juga yang berirama agak lamban.
    Biasanya musik ini dimainkan khusus dengan piano, gaya cincang-babi, dan para pianis dan pencipta antara lain Scott Joplin (1868-1917), James Scott (1885-1938), dan Joseph Lamb (1887-1959).

    Musik Blues di Amerika Serikat sejak 1895

    Musik Blues juga lahir dari etnis Afrika-Amerika di semenanjung Delta Mississippi pada akhir abad XIX sekitar tahun 1895 dan berlangsung hingga kini. Musik ini lahir dari kehidupan para budak yang bekerja sebagai buruh tani ras Afrika di Amerika, di mana pada saat mereka bekerja atau istirahat sore hari mereka mengalunkan lagu-lagu sedih (blues) yang khas melodi ras Afrika, dan tentu saja dengan lirik-lirik budak yang tertindas pada waktu itu. Pada awalnya lagu blues hanya dinyanyikan tanpa iringan instrument, kemudia baru meraka mempergunakan alat petik gitar sebagai iringan.
    Belakangan musik blues ini mempengaruhi perkembangan musik jazz, country, dan rock. Perhatikan bahwa irama dan melodi musik blues sangat kental dengan ras Afrika. Kadang-kadang dalam syair timbul cerita tentang kesedihan mereka sebagai budak dan buruh tani, dan tentu saja perkembangannya sangat dipengaruhi lingkungan urban maupun desa Amerika, di mana ras Afrika mendominasi gaya musik blues.
    Para pemusik blues dan pencipta blues, rata-rata orang hitam Amerika, adalah di mana W.C. Handy (1873-1958) adalah bapak blues. Lagu Aunt Hagar's Children dan Saint Louis Blues diterbitkan masing-masing pada tahun 1914 dan 1921.

    Musik Pop di Amerika Serikat mulai 1920

    Setelah Perang Dunia I berakhir (1918), maka musik baru di benua Amerika lahir yang disebut dengan Musik Populer. Musik ini terutama sebagai musik lantai dansa yang pada waktu itu menjadi populer sekali dan digemari oleh masyarakat seluruh dunia.

    Musik Amerika Latin lahir sejak 1857

    Ciptaan-ciptaan pencipta pada waktu itu dengan pengaruh latin adalah antara lain dari George Bizets Hababera dari opera Carmen (1875); Scott Joplin’s Mexican Serenade, Solace (1902); Maurice Ravels Rapsodie Espagnole (1907), dan Bolero (1928).
    Musik pop latin dimulai sejak dansa latin dikenal, yaitu sejak tahun 1920 juga. Dansa Tango menjadi salah satu balroom dance yang terkenal pada tahun 1920 di Amerika maupun Eropa, di mana lagu Tango yang bertangga nada minor dan melankolik, serta step dansa yang agresif. Setelah itu tahuj 1930 dan 1940 berkembang menjadi salah satu musik yang digemari di dunia, dengan tokoh seperti Xavier Cugat, Peres Prado, dlsb. Irama yang berkembang pada waktu itu adalah Rhumba, Samba, Conga, Salsa, Mambo, dlsb.

    Musik Country sejak 1920

    Musik Country sering diidentitaskan dengan musik cowboy (penggembala sapi). Musik ini lahir pada rekaman permainan biola country John Carson dengan rekaman "Little Log Cabin in the Lane" oleh Okeh Records pada tahun 1923. Kemudian lahir rekaman oleh Columbia pada tahun 1924 "Old Familiar Tunes". Seperti diketahui steel guitar masuk country pada tahun 1922, di mana Jimmie Tarlton bertemu dengan Hawaiian guitarist Frank Ferera pada pantai barat Amerika.
    Mulai tahun 1927, selama 17 tahun Carters merekam sekitar 300 old-time ballads, lagu traditional, lagu country, dll. Selanjutnya pada tahun 1930-an dan 1940-an lagu cowboy menjadi populer di semua film Hallywood. Dan tahun 1939 irama Boogie-woogie menjadi terkena


    Aliran-aliran dalam musik populer



    http://id.wikipedia.org/wiki/Musik_populer

    Apakah Musik Rock??

    APAKAH MUSIK ROCK ITU?????


    Musik rock adalah genre musik populer yang mulai diketahui secara umum pada pertengahan tahun 50an. Akarnya berasal dari rhythm and blues, musik country dari tahun 40 dan 50-an serta berbagai pengaruh lainnya. Selanjutnya, musik rock juga mengambil gaya dari berbagai musik lainnya, termasuk musik rakyat (folk music), jazz dan musik klasik.

    Bunyi khas dari musik rock sering berkisar sekitar gitar listrik atau gitar akustik, dan penggunaan back beat yang sangat kentara pada rhythm section dengan gitar bass dan drum, dan kibor seperti organ, piano atau sejak 70-an, synthesizer. Disamping gitar atau kibor, saksofon dan harmonika bergaya blues kadang digunakan sebagai instrumen musik solo. Dalam bentuk murninya, musik rock "mempunyai tiga chords, bakcbeat yang konsisten dan mencolok dan melody yang menarik".

    Pada akhir tahun 60-an dan awal 70-an, musk rock berkembang menjadi beberapa jenis. Yang bercampur dengan musik folk (musik daerah di amerika) menjadi folk rock, dengan blues menjadi blues-rock dan dengan jazz, menjadi jazz-rock fusion. Pada tahun 70an, rock menggabungkan pengaruh dari soul, funk, dan musik latin. Juga di tahun 70an, rock berkembang menjadi berbagai subgenre (sub-kategori) seperti soft rock, glam rock, heavy metal, hard rock, progressive rock, dan punk rock. Sub kategori rock yang mencuat ditahun 80an termasuk New Wave, hardcore punk dan alternative rock. Pada tahun 90an terdapat grunge, Britpop, indie rock dan nu metal.

    Sebuah kelompuk pemusik yang mengkhususkan diri memainkan musik rock dijuluki rock band atau rock group (grup musik rock). Rock group banyak yang terdiri dari pemain gitar, penyanyi utama (lead singer), pemain gitar bass, dan drummer (pemain drum), membentuk sebuah quartet. Beberapa group menanggalkan satu atau dua posisi diatas dan/atau menggunakan pennyanyi utama sebagai pemain alat musik disamping menyanyi, membentuk duo atau trio. Group lainnya memiliki pemusik tambahan seperti dua rhythm gitar dan atau seorang keyboardist (pemain kibor). Agak lebih jarang, penggunaan alat musik bersenar seperti biola, cello atau alat tiup seperti saksofon, terompet atau trombon.

    Indiefest Vol.4

    LA Light Indiefest Compilation Volume 4 Full Album

    Suka musik indie? Album LA Light Indiefest Compilation Volume 4 bisa jadi pilihan. Album ini memuat 10 lagu dari 10 grup band indie berbagai genre. Mulai dari pop alternatif, metal, reggae, hingga blues-rock n roll.

    Image and video hosting by  TinyPic






    Jakarta
    - Sepuluh besar peserta La Lights Indiefest sudah beberapa bulan bertengger di pasaran. Album ini bisa jadi alternatif Anda menikmati segala jenis musik dari blues hingga metal.

    Band-band tersebut berasal dari berbagai kota di Indonesia. Di antara ribuan band yang ikut dalam ajang tersebut ini dia yang terbaik!

    Gecko - Pasti Cemburu

    Band asal Bali ini berhasil menjadi jawara Indiefest 2009. Beraliran pop rock alternatif, Gecko punya vokalis perempuan yang oke punya. Tidak terlalu lantang seperti Kotak, namun tak juga ngepop bak Geisha. Karakter vokalnya sedikit mengingatkan pada band Esnanas.

    Lars - 1/2 Jiwa
    Mengusung aliran pop rock disco, Lars berhasil menyingkirkan saingan lainnya dari Jakarta. Lagunya yang satu ini sedikit bernuansa british.

    Sandra - Movie Song
    Pop. Cukup dengan dasar aliran musik tersebut, Sandra sanggup mencuri perhatian. Band Jakarta ini jadi satu-satunya band yang menyuguhkan musik slow beat di album ini. Lebih menarik lagi jika Anda menyaksikan aksi live mereka.

    Dharma - Blues Gambus

    Band Yogyakarta ini menggabungkan aliran musik folk, blues dan rock dalam satu wadah. Mereka meramaikan lagu ini dengan bunyi-bunyian dan teriakan-teriakan yang sangat pas.

    Coffee Reggae Stone - Demon
    Dari namanya saja sudah bisa ditebak. Yup, band dari Bandung ini mengusung aliran musik reggae. Dengan melodi yang oke punya, Coffee Reggae Stone siap membuat Anda bergoyang.

    Pychofun - Satu
    Pychofun menyebut musiknya adalah pop punk. Namun jika Anda dengar, pasti Pee Wee Gaskin, atau band baru Night to Remember jadi acuan Anda. Hampir senada, namun Pychofun lebih ngerock dibanding dua band tersebut.

    Black Stocking - This October
    Satu lagi band bervokalis perempuan masuk sebagai finalis. Band asal Yogyakarta ini menyebut musik mereka sebagai trip hop. Well, mereka berjaya cukup baik.

    Arah - Katakan Untuk Apa
    Tidak ada kata lain selain, pop emo. Arah yang diambil dari kontestan asal Jakarta berhasil membuat juri melirik padanya. Dan aksi mereka pun juga tidak boleh Anda lewatkan.

    Eiffel - Labyrinth of Love

    Karakter vokal di band inilah yang jadi salah satu pusat perhatian. Sekilas musik mereka agak jazzy dan sangat ngepop. Namun band asal Yogyakarta ini punya lirik yang oke punya.
    Baby, baby hear my call, I'm hailing past the wall..
    I think I'm lost somehow in a labyrinth of love..


    Mortified - Harapan Sirna
    Mortified asal Bandung jadi track penutup di album ini. Mengusung aliran metal, skill para personelnya memainkan alat musik mereka tidak perlu diragukan lagi




    http://music.detikhot.com/read/2010/04/26/183009/1345858/217/indiefest-compilation-vol-4-dari-blues-hingga-metal